Pontianak - Tampilnya Heikki Kovalainen sebagai juara GP Hongaria tak hanya menciptakan sejarah untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk Sirkuit Hungaroring. Sirkuit ini tak bisa didominasi.
Hungaroring memiliki 'tabiat' berbeda ketimbang beberapa sirkuit lain dunia yang juga menyelenggarakan balapan Formula 1. Di sirkuit ini, nihilnya dominasi tampak dari adanya tujuh pemenang dalam tujuh tahun terakhir.
Tahun 2002, balapan GP Hongaria dimenangi oleh Rubens Barrichelo yang saat itu memperkuat Ferrari. Berturut-turut setelahnya, pemenang GP Hongaria berganti-ganti, yakni Fernando Alonso (Renault), Michael Schumacher (Ferrari), Kimi Raikkonen (McLaren), Jenson Button (Honda), Lewis Hamilton (McLaren) hingga terakhir Kovalainen.
Catatan istimewa Hungaroring yang tak bisa didominasi oleh seorang pembalap saja sebetulnya bisa dipatahkan Hamilton dalam balapan kemarin malam. Namun Hamilton yang start dari pole justru melorot ke peringkat dua dan akhirnya malah mengalami masalah ban dan harus puas finis di posisi lima.
Fenomena ini berbeda misalnya dibanding dengan Sirkuit Spa Francorchamps. Di sirkuit tuan rumah GP Belgia itu, nama Raikkonen berkuasa dalam tiga pergelaran terakhir.
Tahun 2004 dan 2005, Raikkonen menjadi juara di atas McLaren-nya. Raikkonen kembali menjadi yang terbaik dalam pergelaran tahun 2007, kali ini bersama Ferrari. Sebagai catatan, GP Belgia absen di musim 2006.
Sirkuit Spa juga pernah identik dengan Michael Schumacher. Pembalap Jerman itu menjadi jawara di Spa tahun 1992 dan 1995 bersama Benetton dan tahun 1996-1997 serta 2001-2002, keempatnya bareng Ferrari.
Nama sirkuit lain yang pemenangnya didominasi satu nama adalah Magny Cours di Prancis. Di sana, Schumacher juga mencatat rekor dengan memenanginya sebanyak delapan kali, yaitu 1994, 1995 (keduanya Benetton), 1997, 1998, 2001, 2002, 2004 dan 2006 (semuanya Ferrari).

Tahun 2002, balapan GP Hongaria dimenangi oleh Rubens Barrichelo yang saat itu memperkuat Ferrari. Berturut-turut setelahnya, pemenang GP Hongaria berganti-ganti, yakni Fernando Alonso (Renault), Michael Schumacher (Ferrari), Kimi Raikkonen (McLaren), Jenson Button (Honda), Lewis Hamilton (McLaren) hingga terakhir Kovalainen.
Catatan istimewa Hungaroring yang tak bisa didominasi oleh seorang pembalap saja sebetulnya bisa dipatahkan Hamilton dalam balapan kemarin malam. Namun Hamilton yang start dari pole justru melorot ke peringkat dua dan akhirnya malah mengalami masalah ban dan harus puas finis di posisi lima.
Fenomena ini berbeda misalnya dibanding dengan Sirkuit Spa Francorchamps. Di sirkuit tuan rumah GP Belgia itu, nama Raikkonen berkuasa dalam tiga pergelaran terakhir.
Tahun 2004 dan 2005, Raikkonen menjadi juara di atas McLaren-nya. Raikkonen kembali menjadi yang terbaik dalam pergelaran tahun 2007, kali ini bersama Ferrari. Sebagai catatan, GP Belgia absen di musim 2006.
Sirkuit Spa juga pernah identik dengan Michael Schumacher. Pembalap Jerman itu menjadi jawara di Spa tahun 1992 dan 1995 bersama Benetton dan tahun 1996-1997 serta 2001-2002, keempatnya bareng Ferrari.
Nama sirkuit lain yang pemenangnya didominasi satu nama adalah Magny Cours di Prancis. Di sana, Schumacher juga mencatat rekor dengan memenanginya sebanyak delapan kali, yaitu 1994, 1995 (keduanya Benetton), 1997, 1998, 2001, 2002, 2004 dan 2006 (semuanya Ferrari).
1 komentar:
For us when we visit some blog site our main objective is to ensure that we will be entertained with this blog.
Posting Komentar