Rabu, 20 Agustus 2008

Raikkonen Tak Butuh Simulator

entry-content'>


MARANELLO - Kubu Ferrari rupanya menyadari arti penting sebuah simulator. Hal itu diperlihatkan saat Ferrari mengklaim akan segera memiliki simulator terbaru di dunia F1. Namun rupanya rencana itu tidak disukai Kimi Raikkonen.

Peran simulator dalam dunia balap bukan hal yang baru. Sebelumnya, tim McLaren juga telah memiliki simulator guna mendukung prestasi The Silver Arrows. Hal itu yang membuat tim Kuda Jingkrak tak mau kalah dan siap membuat simulator termutakhir yang lebih mumpuni.

Untuk mewujudkan ambisinya itu, Ferrari menjalin kerjasama dengan sebuah firma bernama Moog yang berbasis di New York. Simulator ini akan dipasang di markas Ferrari di Maranello.

Saat ini proses pembuatan sedang dilakukan oleh perusahaan yang juga terlibat dalam industri pertahanan dan kedirgantaraan. Moog memang mempunyai pengalaman dalam pembuatan pesawat terbang dan ulang-alik, kendali misil dan senjata militer lainnya.

"Simulator kemudi dinamis adalah langkah baru buat kami dalam mengembangkan uji virtual, yang membuat para pembalap merasa di lingkungan nyata yang memberikan reaksi terhadap tindakan mereka," ucap Head Car of Performance Ferrari, Marco Fainello, seperti dilansir Eurosport, Rabu (20/8/2008).

Keberadaan simulator ini memang banyak dibutuhkan tim Formula One terutama untuk memudahkan pembalap beradaptasi dengan sirkuit baru. Namun tidak semua skuad Ferrari menyambut gembira rencana itu. Adalah sang juara bertahan Kimi Raikkonen yang mengaku tidak suka dengan rencana timnya itu.

"Sejujurnya, itu sesuatu yang tidak saya suka. Saya selalu bisa mempelajari sebuah lintasan baru dengan cepat," ujar singkat The Finn.

Tidak ada komentar: